Thursday 18 January 2018

Pengalaman Rekrutmen CPNS Kementerian Keuangan Tahun 2017




Halo! 

Apakah kamu ikut tes CPNS tahun 2017 lalu? Gimana rasanya ikutan tes dan bersaing dengan ratusan ribu orang? Pasti seru ya... Oh ya, kalau ada yang lolos CPNS tahun 2017 lalu, boleh share pengalaman-nya juga ya di kolom komentar. 😊


Aku sendiri (puji Tuhan) lolos di Kementerian Keuangan. Sungguh berkat dan kebanggaan tersendiri bisa diterima melalui sistem rekrutmen yang jujur dan adil. Setelah melalui lika-liku job-hunter, akhirnya aku menemukan tambatan hati yang tidak akan ku lepas sampai pensiun nanti. Amin... 😊

Sesuai dengan judulnya, untuk lolos tes CPNS itu sebenarnya susah-susah gampang. Kenapa? Karena kamu harus bersusah-susah dulu mempersiapkan diri, supaya nanti gampang menjalani tes-nya. Nah, di post kali ini, aku mau berbagi pengalaman dan tips lolos CPNS susah-susah gampang versi-ku. Silakan disimak dan semoga bermanfaat ya!

---

1. Tentukan Instansi yang Sesuai dengan Dirimu
Sebelum mendaftar, aku cari tahu dulu informasi tentang instansi yang ku minati. Waktu itu aku berminat di Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan dan Kementerian Energi & Sumber Daya Mineral. Aku cari informasi tentang budayanya, kesempatan sekolah lanjutan, dan penempatannya. Singkat cerita, menurutku Kemenkeu adalah intansi yang paling sesuai dengan ku. Jadi, pastikan kalian tidak sembarangan memilih instansi. Kenali dulu intansi yang kalian tuju.

2. Pilih Posisi yang Sesuai 
Terkadang orang cenderung memilih posisi yang terlihat keren, namun kemungkinan tidak sesuai dengan passion-nya. Contohnya, Direktorat Jendral Pajak dan Direktorat Jendral Bea Cukai adalah unit yang paling ramai peminat. Aku yakin, sebagian orang pasti memilih posisi tersebut karena lebih terdengar familier dan keren. Padahal, mungkin saja ada posisi di unit lain yang lebih sesuai dengan latar belakang dan minatnya. Lagi-lagi, kita tetap harus cari tahu dulu unit dan posisi mana yang sesuai. Jangan gegabah ya!

Waktu itu, aku memilih Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), posisi ASPB (sengaja disingkat). Aku memilih BPPK karena aku suka hal yang berbau pendidikan, berminat untuk jadi dosen, dan syaratnya sesuai dengan latar belakang pendidikan ku.

3. Seleksi Berkas
Selayaknya rekrutmen pada umumnya, berkas kita harus benar-benar sesuai dengan syarat yang diminta oleh instansi. Di Kemenkeu, seleksi berkas hanya lewat screening online. Syarat berkas seleksi CPNS Kemenkeu tahun 2017 bisa dilihat di sini. Seluruh berkas soft file diunggah ke situs https://rekrutmen.kemenkeu.go.id/. Di situs ini juga semua pengumuman tentang seleksi dapat di-download. Umumnya dalam seleksi berkas online, file yang diminta maksimal berukuran 200 kb. Jadi, pastikan soft file scan berkas kita dapat dibaca Panitia, ya! Selanjutnya, setelah lolos seleksi berkas, kita akan diminta untuk mengambil Tanda Peserta Ujian (TPU) di area ujian yang telah kamu pilih.

4. Seleksi Kompetensi Dasar dengan Sistem CAT
Tahap selanjutnya adalah Seleksi Kompetensi Dasar yang dilaksanakan dengan sistem komputer. Dalam tahap ini, materi yang diujikan adalah : Tes Karakteristik Pribadi, Tes Intelegensia Umum, dan Tes Wawasan Kebangsaan. Untuk bisa lolos seleksi ini, nilai kita harus melampaui nilai minimum yang ditetapkan sebagai berikut : 


Nilai minimum ini tentu dapat berubah sesuai dengan kebijakan instansi. Untuk bisa lolos tahap ini, pastikan kita belajar dengan giat dan berlatih soal dari berbagai macam sumber. Waktu itu aku belajar dari berbagai macam buku TPA, soal online baik dari website maupun aplikasi di Google Store. Beberapa sumber yang bisa jadi refensi belajar adalah sebagai berikut :

5. Psikotest Online
Psikotest online dilaksanakan di lokasi yang telah ditentukan Panitia. Kita tidak perlu membawa alat tulis dan laptop, karena semua sudah disediakan. Soal yang diujikan adalah mengenai kepribadian, hitungan dasar, verbal dan menjawab soal berdasarkan tabel data. Di bagian ini, hampir tidak mungkin untuk menjawab semua soal karena waktu yang disediakan sangat terbatas.
Tipsnya, jangan pernah panik. Tetap tenang dan cepat mengerjakan soal. Sebelum ujian, makan dan minum secukupnya, dan jangan lupa buang air sepuasnya.
Untuk penjelasan teknisnya, bisa dilihat di website ini: http://www.cpnsbersih.com/2017/10/panduan-psikotest-online-kemenkeu.html

6. Tes Kesehatan & Kebugaran
Pada tes kesehatan, yang diperiksa adalah:

a. Tinggi dan berat badan
✔ Pastikan berat badan tidak terlalu berlebihan. Berat badanku kelebihan 8 kg, tapi tetap lolos karena tidak ada masalah kesehatan.

b. Tes mata minus / tidak
✔ Bagi yang berkacamata, silakan memakai kacamata. Tidak ada syarat maksimal minus.

c. Tekanan darah
Tips :
✔ Jaga pola makan selama 3 (tiga) hari sebelum tes dan saat tes
✔ Tidur yang cukup
✔ Jangan nervous. Laju aliran darah saat nervous lebih cepat dibanding kondisi normal. Kalau kamu nervous, nanti malah dikira hipertensi.

d. Varises
Untuk pemeriksaan varises, aku kurang tahu apakah sangat berpengaruh atau tidak. Soalnya aku tidak varises dan teman-teman lainnya saat tes juga tidak ada yang varises.

e. Tes buta warna
✔ Bagi yang memang buta warna tidak masalah, karena ini hanya untuk medical record. Lain hal bagi posisi yang mensyaratkan tidak buta warna.

f. Kebugaran
Waktu itu posisi yang ku lamar tidak mensyaratkan tes kebugaran. Namun menurut informasi dari temanku, pada saat tes kebugaran peserta diminta lari di lapangan sebanyak-banyaknya dan lari angka 8.
✔ Saat kelelahan, jangan pernah berhenti dan bahkan jangan jalan kaki. Tetaplah lari meskipun pelan-pelan.


7. Wawancara
Akhirnya sampailah kita pada tahap akhir seleksi. Pada tahap ini hal-hal yang dijalani adalah :

a. Mengisi Form CV
Format CV akan diberikan Panitia saat pengumuman hasil tes kesehatan & kebugaran. Form ini dapat kamu edit dan ketik dengan komputer agar lebih rapi. Pada form CV, isikan 3 (tiga) pengalaman yang terbaru dan terbaik saja. Tidak perlu ditulis banyak-banyak. Siapkan juga CV sebanyak rangkap 2 (dua).

b. Mengisi Form Pernyataan
Form pernyataan ini berisi tentang kesediaan kita untuk ditempatkan di unit Kemenkeu mana pun di seluruh Indonesia atau luar negeri. Form ini akan ditandatangani di atas materai di hadapan Pewawancara. Jika kamu anak mami yang ngga siap ditempatkan di mana saja, lebih baik mengundurkan diri.

c. Mengisi Form Pengalaman Kesuksesan dan Kegagalan
Kita diminta untuk memilih 1 (satu) kisah sukses dan 1 (satu) kisah kegagalan yang pernah kita alami, kemudian menuliskannya di form dengan jelas dan ringkas. Pertanyaan pada formnya adalah sebagai berikut :
  • Ceritakan secara singkat pengalaman sukses yang Anda alami
  • Mengapa Anda menilai hal tersebut sukses?
  • Apa yang Anda lakukan sehingga kesuksesan itu tercapai?
  • Bagaimana perasaan Anda saat mencapai kesuksesan itu?
  • Apa peran Anda dalam hal sukses tersebut?
  • Siapa saja pihak yang terlibat dalam kesuksesan tersebut?

  • Ceritakan secara singkat pengalaman gagal yang Anda alami.
  • Mengapa Anda menilai hal tersebut gagal?
  • Menurut Anda, apa penyebab kegagalan hal tersebut?
  • Bagaimana perasaan Anda saat gagal?
  • Apa peran Anda dalam mengatasi kegagalan tersebut?
  • Siapa saja pihak yang terlibat dalam hal tersebut?


Saranku :
  • Pilihlah kisah kesuksesan dan kegagalan yang terkait dengan kegiatan organisasi / pekerjaan. 
  • Tunjukkan bahwa kamu berperan pro-aktif dalam mencapai kesuksesan dan mengatasi kegagalan.
  • Pada bagian kesuksesan, jangan terkesan menyombongkan diri. Tetaplah rendah hati, namun menonjolkan sisi positifmu.
  • Pada bagian kegagalan, pilihlah kegagalan yang terjadi akibat kejadian yang di luar dugaan. Kemudian tunjukkan solusi yang melibatkan kerjasama tim dan inisiatifmu.


d. Wawancara dengan Eselon IV
Pada tahap ini kita akan diwawancarai oleh eselon IV Kemenkeu. Tenang saja... pewawancaranya sangat ramah kok! Wawancara tahun 2017 lalu pun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebelum tahun 2017, peserta ditanya tentang nilai-nilai Kemenkeu, motivasi menjadi PNS, eselon I Kemenkeu, dll. Semua pertanyaan ini dapat dijawab dengan hapalan. Namun saat tahun 2017, wawancara berubah menjadi penggalian informasi mengenai potensi peserta.

Saat wawancara aku mendapat pertanyaan sebagai berikut :
  • Silakan Mba Dea perkenalan diri terlebih dahulu. (Aku memperkenalkan nama, tempat dan tanggal lahir, latar belakang pendidikan, anak keberapa dari berapa bersaudara)
  • Di sini, kami lihat Mba Dea sudah punya beberapa pengalaman kerja, bisa ceritakan pengalaman kerja Mba Dea seperti apa? (Aku menceritakan sedikit tentang perusahaan tempat aku bekerja dulu, posisi yang ku tempati, apa saja yang aku kerjakan di perusahaan tersebut)

  • Mba Dea kenapa pindah dari perusahaan sebelumnya? (Aku menjawab bahwa aku mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat dan latar belakang pendidikan, rencana karirku ke depannya, serta keinginanku untuk punya karir yang work-life balance).
  • Bisa ceritakan pengalaman kesuksesan Mba Dea? (Aku menceritakan pengalaman sukses di bidang handling acara F1SU3L, apa saja yang aku kerjakan, siapa saja yang terlibat dalam kegiatan tersebut)
  • Mba Dea hobinya apa saja? (Bagian ini tergantung kamu hobinya apa. Kalau aku hobinya banyak, termasuk menulis).


Untuk seterusnya, wawancara ini berjalan selayaknya ngobrol biasa. Tidak kaku, tapi juga tidak informal. Keramahan Pewawancara justru bikin perasaan nyaman, bahkan aku juga ditanyai soal sudah punya pacar / belum. Saranku, jawablah dengan jujur tapi jangan terlalu blak-blakan ya... Tetaplah jaga sopan santun dan jangan lupa tersenyum... 😃

Terakhir, seusai wawancara, kita akan dikonfirmasi lagi apakah bersedia ditempatkan di seluruh unit Kemenkeu baik di dalam maupun luar negeri. Jika kamu memang bersedia, jawablah dengan mantap : "Ya Pak/Bu, saya bersedia."
Setelah selesai, jabatlah tangan Pewawancara dengan mantap dan tersenyum, lalu ucapkan : "Sampai bertemu lagi Pak, Bu."

---

Demikianlah sharing pengalaman ku mengikuti rekrutmen CPNS Kemenkeu 2017. Semoga bermanfaat, ya. Salam sukses, salam Nagara Dana Rakca!

21 comments:

  1. halo kak
    mau tanya sedikit, seberapa banyak persiapan kakak sebelum SKD, berapa lama waktu kk belajar menjelang SKD, apakah waktu kurang dari 2 minggu cukup ya untuk belajar, karena aku mau ikut cpns 2018 dan jujur aku blm buka buku jg. dan katanya kalau lulus SKD blm tentu bs lanjut ke SKB, krn yg bisa ikut SKB itu di x3 dari jumlah formasi yg dibutuhkan katanya.
    terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. sejak komen ini masuk, udah aku reply tapi kok ngga ke-sumbit ya komen ku? :(
      Waktu belajar itu tergantung kemampuan kita utk nyerap pelajaran.

      Kamu udah ikut ujian CPNS kah? Gimana hasilnya?

      Delete
    2. Maksudku kak dea ada materi yg menyinggung peraturan keuangan ato pasal pasal gak? Apa sekedar 3 point d atas saja?

      Delete
  2. hallo mba dea, aku anggun, tulisannya mengenai tes cpns kemenkeu 2017 sangat menarik sekali. setelah dilihat-lihat ternyata aku pernah bertemu sebelumnya sama mba dea, aku jg alumni univ.telkom. salam kenal ya mba. jika mba dea tidak keberatan, maukah mba dea sharing soal tes cpns dengan ku? jika iya please email me your number phone or WA to anggunmayrisa@gmail.com, terima kasih sebelumnya mba dea :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. kak, kamu angkatan berapa? Tadi udah DM di instagram yaa.. Hehe... Aku baru baca komennya ini

      Delete
  3. hallo kak dea, tulisannya sangan menarik dan menginspirasi sekali, maaf sebelumnya ka, saya mau tanya waktu pemberkasan surat kesehtan jasmani dan rohani itu maksudnya surat keterangan sehat dan surat keterangan kesehatan jiwa ya kak? atau satu surat keterangan sehat saja kak? bisa kirim jawabannya ke email @mutiarahardianty@gmail.com kak. terimkasih sebelumnya kak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai, Muti!

      Waktu penerimaan tahun lalu, kami melampirkan surat keterangan sehat jasmani dan kesehatan jiwa. Waktu itu aku surat kesehatannya dari RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. Tes kesehatan rohaninya berupa menjawab pertanyaan tertulis sekitar 100 soal (pilih jawaban A atau B gitu). Trus nanti dikonfirmasi lagi sama dokter jiwanya. Biaya tes kesehatan jasmani & rohani di sana sekitar 800 ribu.

      Kamu lolos Kemenkeu ya? Di unit mana?

      Delete
  4. Halo kak dea, mau nanya kalau tes SKB itu kmrn yang kakak kerjakan mencakup apa aja ya lingkup soalnya? Maksudku materinya mencakup apa aja,tentang apa aja menjurusnya, supaya bsk pas ada pns lagi bisa menyiapkan diri lebih baik #curhat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tahun 2017 belum pakai istilah SKB; adanya tes psikotest, wawancara dan kesehatan-kebugaran. Mengenai ketiga tes ini sdh aku tulis di atas. Silakan dibaca lagi :)

      Delete
    2. Maksudku berati soalnya psikotes setelah dasar cuman 3point di atas, entah jurusan apa yg di ambil di kemenkeu pada tahun 2017 soalnya rata sama seperti itu kak dea?

      Delete
  5. Halo Mbak dea, Masya Allah tulisannya sangat inspiratif. semoga bisa mengikuti jejak mbak. mau nanya, di sesi wawancara itu, interviewer nya ada berapa orang yah ? terimakasih sebelumnya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, maaf banget aku baru baca. Interviewernya ada 2 yaa

      Delete
  6. kak tes wawancaranya peke b.inggris apa b.indo?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai! Wawancaranya dalam bahasa Indonesia kok. Tapi kalau jurusan kuliah kamu bahasa inggris atau pernah ikut kegiatan internasional, mungkin saja kamu diminta untuk "mempraktikkan" sedikit kemampuan bhs inggrismu.
      Yang pasti tidak full english.
      Semoga membantu ya! :)

      Delete
  7. Hai mbak dea, mbak di unit apa ya? Kalo unit djp apakah ada tes kesemaptaan juga (pull up, sit up ,dll) seperti di djbc ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo! Setau aku, tes kesamaptaan hanya di DJBC saja.

      Delete
  8. Kak mau tanya, klo kesehatan gigi dipermasalahin juga apa gimna kak?

    ReplyDelete
  9. halo kak Dea, aku Zaikiy alumni tel-u juga, sharingnya sangat bermanfaat plus agak bikin deg2an juga ya :D doain aku nyusul kak Dea di kemenkeu yaa hehe hari selasa dan jumat nanti aku psikotes, tes pluralisme, dan wawancara. semoga kita bertemu yaaa ka :)

    ReplyDelete