Umumnya, ada 3 pilihan ex-mahasiswa setelah lulus kuliah :
- Mencari lapangan pekerjaan, lalu menjadi karyawan,
- Membuat lapangan pekerjaan. lalu menjadi bos, dan
- Menjadi pengangguran.
Kamu berada di pilihan yang mana?
Mayoritas lulusan diploma atau sarjana di Indonesia memilih
pilihan yang pertama. Saya pun begitu. Lantas, bagaimana cara saya mendapat
pekerjaan setelah lulus kuliah? Check this out!!!
1. Magang Sebelum Lulus Kuliah
Sebelum benar-benar memasuki dunia kerja, kamu bisa
belajar banyak hal dari pengalaman magang seperti : keterampilan dan keahlian
apa saja yang dibutuhkan, cara berinteraksi dengan rekan kerja dan
atasan, apa saja kegiatan yang dilakukan saat bekerja, bagaimana proses bisnis
suatu perusahaan, dll.
Melalui magang, kamu juga bisa mencari tahu
minat dan bakatmu di bidang apa. Dan setelah lulus nanti, kamu bisa lebih fokus
memilih posisi dan perusahaan yang sesuai dengan dirimu.
Selain itu, saat merekrut karyawan,
perusahaan juga biasanya lebih mengutamakan kandidat yang memiliki pengalaman
kerja atau magang.
2. "Menggunakan Link"
Saya telah mempraktikkan tips ini sejak mencari tempat magang. Saya bertanya pada paman, tante, dan banyak kenalan lainnya untuk mendapat informasi mengenai magang dan lowongan kerja di tempat mereka. Tips ini terbukti jitu karena saya berhasil mendapatkan 1 kali kesempatan magang di sebuah perusahaan Jepang, 1 tahun bekerja di perusahaan konsultan listrik, dan 3 bulan bekerja di perusahaan China.
Menggunakan
link bukan berarti kamu melakukan nepotisme!
Selama menggunakan tips ini bukan berarti saya langsung diterima kerja. Saya sempat juga beberapa kali ditolak di beberapa perusahaan karena kurang memenuhi kualifikasi. Kegunaan tips ini adalah untuk mencari informasi lowongan pada perusahaan dengan sistem rekrutmen tertutup, bukan nepotisme.
Jangan gengsi untuk bertanya. 😊😊😊
3. Tahu Diri
Kamu boleh pilih-pilih, tapi jangan terlalu
pemilih. Ingat, kamu itu lulusan baru. Jangan mendaftar
suatu posisi yang membutuhkan pengalaman kerja professional atau mengajukan gaji setara professional. Dulu, di pekerjaan pertama saya, gaji yang ditawarkan tidak sampai memenuhi Upah Minimum Regional Jakarta. Tapi saya pikir saya lebih membutuhkan pengalaman kerjanya ketimbang gaji, jadi saya tetap bertahan di sana selama 1 tahun.
Saat ini banyak sekali perusahaan
yang membuka program Management Training yang ditujukan bagi lulusan baru. Saya pikir kamu wajib melamar program ini karena biasanya menjanjikan pengembangan karir yang menjanjikan!
4. Manfaatkan Jobstreet dan LinkedIn
Isi lah profil mu dengan informasi yang lengkap
dan “menjual”. Mengunggah CV juga sangat penting karena mempermudah pencari
kandidat untuk mengetahui potensimu. Dulu, saya mengajukan lamaran minimal ke 5
lowongan setiap hari melalui Jobstreet. Cara ini terbukti jitu, karena ada beberapa perusahaan
yang akhirnya menawari saya untuk mengikuti seleksi.
5. Jangan Tunggu Ijazah Terbit!
Beberapa perusahaan menerima lamaran hanya dengan Surat Keterangan Lulus. Tahun 2012 lalu, saya bahkan berhasil ikut proses rekrutmen hanya dengan
bermodalkan Surat Keterangan Selesai Sidang. 👊💢 Intinya, kamu hanya perlu pantang
menyerah untuk mendapat apa yang kamu inginkan!
Oke, sekian dulu tips sederhana dari saya. See you on my next post, Champions!
No comments:
Post a Comment