Pengalaman Rekrutmen Staf BCA

Heyho! Posting pertama ku akan ku isi dengan pengalaman rekrutmen di Bank BCA. Tanpa basa-basi, cus kita bahas satu per satu. Here we go...

1. PENDAFTARAN
BCA mempunyai 3 (tiga) peluang karir : Lulusan Baru, Profesional & Magang. Bulan April lalu aku daftar program untuk lulusan baru posisi staf Relationship Officer. Berhubung aku baru selesai yudisium, aku belum mempunyai ijazah, jadi aku menggunakan Surat Keterangan Lulus sebagai syarat mendaftar.

BCA punya website karir tersendiri, kamu bisa cek di sini. Kita tinggal mengisi setiap form dengan benar dan selengkap mungkin. Persyaratan masing-masing posisi juga berbeda-beda, jadi sebelum mendaftar pastikan kamu sudah memenuhi semua syarat yang diminta.


2. PSIKOTEST

Horeee!!! Aku dinyatakan lolos seleksi administrasi dan diundang untuk mengikuti tahapan seleksi berikutnya. Aku dapat undangan psikotest melalui email resmi BCA recruitment@bca.co.id. Jadi, kalau ada email lain, atau telepon yang ngaku-ngaku dari BCA, bisa dipastikan itu palsu. So, hati-hati ya, guys! Rangkaian psikotest ini memakan waktu yang cukup panjang, waktu itu aku mulai pukul 08.00 WIB dan selesai pukul 15.20 WIB. Pastikan kamu menjaga kesehatan, sarapan sebelum memulai test, dan membawa air mineral.

Tahapan psikotest BCA terdiri dari 3 (tiga) tahapan dengan sistem gugur.

Psikotest 1.

Psikotest tahap 1 dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Psikotest 1 bertujuan untuk mengetahui kecerdasan akademis kita, terdiri dari :
- Test kemampuan numerikal (deret, perhitungan sederhana, sistem persamaan linear)
- Test kemampuan spasial (menggabungkan gambar, posisi kubus), dan
- Test kemampuan verbal (wacana sederhana, hubungan kata, sinonim).

Test ini berlangsung sekitar 2 (dua) jam. Selesai test, kita dipersilakan untuk sholat, istirahat dan makan siang sembari menunggu hasil test diumumkan. Makan siangnya disediakan kok oleh panitia rekrutmen BCA. Selesai makan siang, aku ke toilet untuk cuci tangan dan memastikan penampilan tetap oke. :)

Pas keluar dari toilet, koridor lokasi test sudah dipenuhi oleh para kandidat yang berebut melihat hasil pengumuman. Aku berusaha setenang mungkin dan ngga terburu-buru melihat namaku. Pas kerumunan udah berkurang, aku baru mencari namaku pada kertas yang ditempel di dinding. Hasilnya? Puji TUHAN, aku lolos ke psikotest tahap 2. Saat itu yang mengikuti tahap 1 sekitar 180-an lebih, dan yang diterima sekitar 70-an.

Psikotest 2

Psikotest tahap 2 dilakukan pada hari yang sama, sekitar pukul 1 siang. Test ini bertujuan untuk mengetahui kepribadian, kemampuan mental dalam menghadapi pekerjaan dan menghadapi stress; terdiri dari :
- Test Wartegg. Terdapat 8 (delapan) gambar yang harus kita buat dengan mengaitkannya ke coretan yang tersedia. Misalnya, waktu itu ada gambar titik. Aku menggambar bentuk lumba-lumba dan menjadikan titik itu sebagai matanya. Setelah selesai semua, kita diminta untuk mengurutkan prioritas gambar mulai dari yang paling kita sukai hingga yang paling tidak kita sukai.

- Pertanyaan Kepribadian. Kandidat diberikan sebuah buku yang berisi pertanyaan dan pernyataan berkaitan dengan kepribadian. Kita diminta untuk memilih 1 (satu) dari 2 (dua) pernyataan yang paling sesuai dengan kita. Misalnya :
     1. Saya merasa nyaman menjadi pusat perhatian saat berada di pesta.
     2. Saya merasa sulit untuk memulai percakapan. 
Jika kamu merasa pernyataan 1 (satu) paling sesuai dengan dirimu, maka tuliskanlah jawaban pada lembar jawaban yang disediakan. Jawablah dengan jujur. Dan ingat, jangan pernah mencoret buku soal ya! :)

- Paragraf Tentang Cita-Cita. Pada bagian ini kita diminta untuk menuliskan rancangan karir kita, dan cita-cita kita di masa mendatang. Saat itu aku menuliskan cita-citaku di bidang perbankan, bisnis, dan melanjutkan studi pascasarjana. Tuliskan cita-cita kamu secara ringkas dan mudah dimengerti.

- Test Hitungan Koran. Kita diminta menjumlahkan deret angka pada lembar sebesar kertas koran. Angka di atas dijumlahkan dengan angka di bawahnya, kemudian jawaban dituliskan di antara kedua angka tersebut. Saat itu aku menyelesaikan 1(satu) 3/4 halaman. Bagian ini sangat sangat melelahkan. Sempat beberapa kali mendadak ngantuk, tapi aku geleng-geleng kepala beberapa kali agar ngantuknya berkurang.

- Menggambar Pohon. Tahapannya panjang banget ya? Hahahaha... Makanya pastikan kalian menjaga kesehatan menjelang test. Menggambar pohon bertujuan untuk mengetahui kepribadian melalui bentuk pohon yang kita gambar. Ini bagian favoritku, karena aku suka menggambar. Hehehe.. Tapi tenang aja, yang dinilai bukan bagus tidaknya gambar, melainkan kepribadian kita yang tercermin melalui gambar tersebut. Saat itu aku menggambar pohon rambutan lengkap : tanah, batang pohon yang penuh guratan, dahan, ranting, daun yang bergurat, buah, serta akar pohon mulai dari akar besar hingga serabut-serabut yang merambat.

Psikotest tahap dua ini berlangsung sekitar 2 jam. Benar-benar melelahkan! Selesai test aku langsung peregangan otot dan ke toilet untuk membuang air yang telah lama bergejolak dalam kantong kemih. Setelah itu aku menunggu beberapa menit di depan ruang test. Tak lama, hasil test keluar. Dari 70-an yang mengikuti test tahap 2, hanya sekitar 20 yang lolos ke psikotest tahap 3. Dan puji Tuhan, aku berhasil lolos ke tahap berikutnya.

Psikotest Tahap 3

Ini merupakan sesi wawancara dengan psikolog. Aku kebagian pertama masuk sekitar pukul 15.10 WIB. Sesi ini masih dilakukan di ruangan yang sama, namun dengan setting meja yang berbeda. Terdapat 4-6 psikolog di dalam (aku ngga begitu memperhatikan). Aku kebagian diwawancarai oleh seorang wanita muda yang cara bicaranya lembuuuut sekali, sehingga aku merasa nyaman untuk ditanya-tanyai. Kita ngga perlu gugup, karena wawancara ini hanya untuk mengetahui kepribadian kita, bukan menguji kita. Pertanyaan psikolog seputar kegiatan kita selama di kampus, cita-cita, kelebihan dan kekurangan, pengalaman dalam menghadapi stress dan konflik.
Selama wawancara aku berusaha terus tersenyum dan sesekali melontarkan candaan. Anggap saja kita sedang sesi konsuling dengan sahabat kita. Di akhir wawancara, psikolognya bilang bahwa hasil akan diumumkan 2 (dua) minggu kemudian.

Aku merasa psikotest tahap 3 ini berlangsung sangat cepat. Di saat teman-teman lain masih diwawancarai, aku udah keluar duluan. Sampai pas keluar, salah satu kenalan ku agak kaget, karena aku hanya 10 menit di dalam. Lah, ini aku yang salah apa gimana? Tapi yo wes lah yang penting semua terlalui dengan baik di dalam. Diterima atau tidak diterima, serahkan pada Tuhan dan perekrut.


3. INTERVIEW HRD

Setelah menunggu selama 2 (dua) minggu, akhirnya aku mendapat telepon dari salah seorang perekrut BCA. Beliau menyatakan bahwa aku lolos semua tahapan psikotest dan diundang untuk menghadiri interview HRD. Yippiiii!!!! Anyway, menurut beberapa blog dan job review yang ku baca, apabila kita telah interview HRD, kriteria kita sebenarnya sudah sesuai dengan yang BCA cari. Interview HRD ini fungsinya untuk mengetahui posisi apa yang tepat buat kita.

Awalnya aku diundang untuk interview di Bandung, namun karena aku sudah berdomisili di area Jakarta, minta untuk di re-schedule. Dua hari kemudian, aku ditelepon kembali untuk interview HRD di Wisma Asia BCA, Jakarta. Saat interview kita diminta membawa CV, pasfoto terbaru, dan mengisi form yang dilampirkan pada email. Form tersebut berisi pertanyaan mengenai posisi yang kita inginkan serta skills kita.

Waktu itu aku kebagian jadwal jam 10. Hanya terdapat 5 orang kandidat pada sesi ini. 4 orang wanita (termasuk aku) dan 1 orang pria. Aku tiba di lokasi jam 10 kurang 10 menit, sehingga aku kebagian urutan interview paling akhir. Sembari menunggu, aku membaca-baca majalah bisnis yang disediakan di ruang tunggu.

Pukul 11.00 akhirnya namaku dipanggil juga. Aku bertemu HR yang ramah. Once again, entah urat nervous ku putus apa gimana, aku bisa menjalani interview ini dengan relax. Pertanyaan yang diajukan seputar kemampuan, minat-bakat, apakah kita sedang mengikuti proses seleksi lain, posisi yang kita inginkan di BCA, mengapa kita bergabung di BCA, serta besar gaji yang diinginkan.

Untuk besar gaji, aku menuliskan Rp 4jt. Jumlah ini sesuai dengan info yang kuperoleh dari https://id.jobplanet.com/

Selesai interview, aku dan interviewer saling menjabat tangan dan tersenyum. Beliau juga menyampaikan bahwa hasil akan diinfokan kembali melalui telepon.

Namun sayangnya hingga aku menuliskan blog ini, aku belum juga mendapat undangan untuk tahap berikutnya, yaitu interview user. Aku tidak tahu pasti apakah ini proses hold atau aku memang tidak diterima. Yang pasti aku sudah menunggu sekitar 3 (tiga) bulan, dan lelah menunggu. Hahahaha... So, aku memutuskan untuk mendaftar ke perusahaan lain. Perusahaan apakah itu? Nantikan tulisanku yang berikutnya ya... :)